Jarang Keramas? Awas, Kena Sakit Kepala!

Selasa, 26 Januari 2016 - 22:30 WIB
Jarang Keramas? Awas,...
Jarang Keramas? Awas, Kena Sakit Kepala!
A A A
JAKARTA - Untuk memiliki rambut indah dan sehat, tidaklah instan. Anda perlu melakukan beberapa perawatan. Salah satunya keramas. Tidak hanya menyehatkan rambut, perawatan sederhana ini juga bisa menjaga kesehatan kulit kepala Anda.

Beberapa pakar pun menilai, idealnya keramas dilakukan dua hari satu kali. Namun, untuk jenis rambut yang berminyak, bisa dilakukan setiap hari. Meski demikian, shampo yang digunakan harus sesuai kebutuhan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukannya. Pasalnya, kesibukan membuat sebagian orang tidak memiliki waktu untuk keramas. Parahnya, kebiasaan ini bisa memicu berbagai macam masalah. Berikut dampak yang akan terjadi ketika jarang keramas yang dilansir dari Cosmopolitan.

1. Kulit kepala kasar
Dry shampoo kerap dipilih sejumlah orang ketika malas keramas. Cara ini pun dipercaya bisa mengurangi minyak pada kulit kepala. Sayangnya, anggapan tersebut tidak tepat. Dry shampoo membuat terjadinya penumpukan minyak dan debu pada kulit kepala yang semakin sulit untuk dibersihkan.

2. Rambut kasar dan kusam
Jarang keramas membuat terjadinya penumpukan debu dan minyak yang membuat rambut menjadi kasar. Dengan begitu, kilau rambut Anda pun akan hilang karena minyak dan debu. Parahnya, rambut akan menjadi kusam dan kasar.

3. Gatal dan bau
Penumpukan minyak dan debu memicu timbulnya ketombe hingga gatal. Keadaan ini akan membuat kulit kepala menjadi terluka akibat garukan yang Anda lakukan. Tidak hanya itu, akar rambut juga akan melemah, rambut semakin rontok hingga bau yang tidak sedap.

4. Volume rambut berkurang
Masalah lainnya yang akan muncul ketika jarang keramas adalah rambut tidak mampu membentuk volume. Keadaan ini pun akan semakin diperparah dengan styling rambut.

5. Rontok lebih banyak saat keramas
Rambut yang kotor akan lebih rapuh. Jadi jangan heran jika Anda keramas untuk pertama kalinya.

6. Sakit kepala
Jarang keramas bisa menyebabkan sakit kepala. Penataan rambut seperti mengikat akan membuat tegang rambut yang memicu tertariknya saraf-saraf di kepala sehingga kepala terasa sakit.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0828 seconds (0.1#10.140)